Mempunyai seorang adik kecil memang aku impikan dari dulu, dari semenjak aku masih duduk di Sekolah Dasar. Lho kenapa ? hiihii,, kenapa yaa ?? hmm.. lucu aja :D. yang ada difikiranku mempunyai seorang adik itu adalah hal yang menyenangkan, yaa maklum aja, aku ga terlalu dekat dengan teteh, aku sering sekali merasa kesepian karena tidak ada teman yang bisa diajak untuk berbagi.
Dari semenjak kls 3SD teteh sudah belajar hidup sendiri, tanpa papah dan mamah. Dia di titipkan disebuah Pondok Pesantren oleh papah dan mamah. Di kota karawang sampai teteh menginjak kls 6SD. Setelah menyelesaikan Sekolah Dasarnya, teteh dipindahkan ke kota lain (Cirebon), dengan tujuan yang sama untuk dititipkan di pondok pesantren sekaligus bersekolah disana. Masa SMP teteh habiskan disana. setelah lulus barulah dia bersekolah dan tinggal kembali bersama mamah dan papah.
Yaa.. ga aneh akan kalo aku ga terlalu dekat sama teteh, masa kecilnya sudah menjelajah kemana-mana, sedangkan aku hanya diam tinggal di rumah dengan papah mamah, pulang sekolah, makan, tidur, nonton tv, sangat monoton. Waktu kecil aku bukan tipe anak yang sering maen dengan teman-temannya kalo libur sekolah, yang aku lakukan kalo libur yaa cuma nonton tv, maen komputer, kalaupun aku keluar rumah itupun sama mamah. pergi kemana-mana selalu sama mamah :) ga salah aku selalu merasa kesepian. Dan sering terpikir dalam hati, ingin sekali rasanya punya seorang adik yang bisa aku ajak curhat, main, ngobrol, yaa apapun itu. :)
Tapi, keinginanku untuk punya adik lagi belum juga terwujud sampai aku mmeutuskan untuk hidup mandiri jauh dari mamah papah, kls 1SMK tepat.a.
Semenjak kls 1SMK papah mamah sudah bertempat tinggal di JAMBI, mereka memutuskan untuk pidah dan hidup disana karena ada sedikit masalah dikota aku dilahirka itu (Subang).
Di jambi mereka hanya tinggal berdua disebuah rumah kontrakan yang kecil, papah selalu keluar rumah tuntutan pekerjaannya, dirumah itu mamah selalu merasa sendiri. (mamah bilang sih awal ceritanya kaya gitu).
Karena sering kesepian itulah, mereka memutuskan untuk punya seorang anak lagi, dengan harapan bisa menghibur dan menemani mamah yang kespian. :)
Mamahpun hamil, dan aku, teteh, nde dan semua yang ada di subang tidak ada yang mengetahui bahwa mammah sedang hamil. Papah mamah katanya sengaja menyembunyikan ini semua, dengan maksud ingin memberikan surprise sama aku dan yang lain ketika mereka pulang nanti. :D masuk akal sih,, tapi ya dongkol juga rasanya.
Aku mengetahui mamah hamil dari teteh sepupu, anak dari Ua aku. Teh Heti namanya. waktu itu aku sedang diwarnet, sedang asik main internet dan kemudian hpku berdering *kriingg* aku lihat ada 1 New Message, aku buka sms itu dan ternyata dari teh hety. "Nil, ini ada hp sama mukena to rinil.. teteh minta nomer mamah yang aktip ya.." begitu isi smsnya, tanpa panjang lebar langsung aku balas smsnya "ouh iia T mksii,, ini nomer mamah yang aktip, ada apa teh?" sambil menyertakan nomer mamah yang masih aktip di sms tersebut. Aku menunggu begitu lama, smspun tak kunjung ada balasan, yaasudahlah biarkan saja mungkin urusan orangtua dan anak-anak seperti aku ga seharusnya tahu. Akupun berlalu ke rumah kost tempat aku tinggal. Bermasksud untuk merebahkan badan yang sedikit capek ini. kemudian hp berdering lagi, dan ini bukan sms tapi tlp dari Teh Hety, hmm ada apaa ini. perasaan gelisah langsung menyelimuti hatiku, dan langsung kuangkat tlpnya.
"Assalamu'alaikum,, apa teh?" kataku
"Nil, mamah rinil teh lagi hamil ? ini teteh tau dari hp yang di kirim buat rimil, ada foto mamah perutnya udah gede kaya yang agi hamil.." kata teteh dengan nada yang rusuh..
"hamil ? ga tau atuh teh, masa hamil ga bilang-bilang mah,, nanti atuh langsung rini tlp papah yaa.." jawabku..
"iya nil, ya udah ya.." tuuuttt tlp pun mati..
aku pun langsung bergegas menekas tombol hp, dan mencari no papah, kemudian langsung aku tlp..
aku : "Ass.. pah nuju naon ?"
Papah : "Nuju ngumpul weh neng, aya naon ?"
aku : "mamah hamil deui pah ? muni teu beja-beja "
papah : "ah saur saha? nteu oge"
aku : "ah tong sok bohong, eta fotona aya di hp nu ku papah di kirimkeun kanggo ini, saur t.hety aya foto mamah beuteungna ageung, ciga nu hamil, hayoo tos sbrha bulan pah ?"
papah : "hehhe,, hilap teu d hapus heula fotona.. muhun neng tos 8bln,, sengaja teu ngomong-ngmong pan ek masihan surprise"
aku : "8bulan? euleuuhh muni nmbe bebeja huuuwww,, sok kitu wae da.."
papah " hehhe,, muhun neng doakeun weh nya, wartoskeun ka nde sareng teh hety oge nyuhnkeun doana"
aku : "muhun atuh pah di doakeun,, nya tos atuh nya,, ass.."
Setelah menutup tlpnya,, aku merasa.. wo0oww.. ahirnya aku punya ade juga :D
rasanya benar-benar ga nyangka, di usia aku yang sudah 17 tahun, aku baru punya seorang adik kecil,, hiiihiii lucuu :D ga sabar pengen liat dia lahir :D
Singkat Cerita..
07 Juni 2009, pukul 9 malam..
hpku berdering, 1 New Message aku liat, dari papah.. "Neng.. papah ayeuna nuju di RS mamah bade lahiran doakeun nya.." haaa.. seneng, takut, campur aduk perasaanku ketika membaca sms itu.. "muhun mah, di doakeun pisan sing selamat mamah sareng si dedena.." itu balesan yang aku kirim buat papah..
lamaaa sekali aku menunggu,, aku tak bisa menahan air mata ini, sedih karena tidak bisa ikut menyaksikan moment bahagia itu, takuut, takut terjadi apa-apa yang tidak aku inginkan, na'udzubillah.. perasaanku waktu itu ga bisa tenang, cuma bisa menangis dan menangis saja..
tepat pukul 11 malam papah sms lagii,, "Neng.. Alhamdulillah dedena tos lahir, istri deui." Alhamdulillah.. legaa rasanya membaca sms itu, hati ini langsung tenang kembali. Belum sempat aku membalas smsnya hp berdering lagi, kali ini bukan nada sms tapi nada tlp masuk, dan ternyata itu dari papah.
Langsung ku angkat.. langsung kutanya bagaimana keadaan mamah dan dede bayinya, kemudian papah loangsung mendengarkan suara tangisan dede bayi itu e tlpnya sehingga aku terdengar oleh ku suranya begitu lucu, menggemaskan, ga sabar pengen melihatnya. kemudia langsung kutanya mau di kasih nama siapa untuk dede bayinya. papah bilang "REYHANA SALSABILA FAUZIAH" nama yang bagus. :)
